Cara Menggunakan Bahasa Verbal - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Tuesday, December 11, 2018

Cara Menggunakan Bahasa Verbal

Bahasa verbal adalah saluran utama dari broadcasting activity yang Anda lakukan. Jika saluran ini tidak maksimal, maka sebaiknya apapun bahasa tubuh atau pun tampilan visual Anda, pesan Anda tidak akan sampai ke audiens dengan baik.

Dalam banyak presentasi saya masih sering melihat presenter tidak memperhatikan bahasa verbal yang mereka gunakan. Padahal tidak jarang dari mereka memiliki jam terbang tinggi sebagai seorang pembicara.


Saya melihat ini bukan karena mereka tidak bisa menggunakan bahasa verbal dengan baik, tapi karena mereka tidak sadar bahwa semenjak mereka berbicara mereka jarang bahkan tidak pernah lagi berlatih bagaimana caranya berbicara.

Jika kebiasaan itu tidak dirubah maka mustahil mereka dapat menyampaikan presentasi dengan baik meyakinkan.

Supaya Anda tidak seperti kebanyakan presenter di luar sana, maka saya tunjukkan kepada Anda bagaimana mengoptimalkan beberapa elemen penting untuk mendapatkan pesan atau bahasa verbal yang efektif, menarik sekaligus meyakinkan.

Beberapa elemen tersebut antara lain:

1. Penggunaan bahasa


Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan bahasa verbal adalah tentang penggunaan bahasa. Dalam hal ini Anda tidak perlu menunjukkan betapa inteleknya Anda, karena audiens tidak peduli itu jika mereka tidak paham. Yang mereka pedulikan adalah bagaimana Anda menggunakan bahasa yang mudah mereka pahami.


2. Efisiensi Penggunaan Kalimat


Efisiensi penggunaan kalimat berarti Anda harus memastikan tidak mengumbar kata saat berbicara.

Apapun yang Anda sampaikan harus efisien.

Kalau dengan sepuluh kata audiens bisa memahami maksud Anda, Anda tidak perlu menggunakan tiga puluh atau empat puluh kata.

Ini penting dan harus selalu Anda tanamkan pada diri Anda.

Karena sedikit saja Anda terlena, dengan mudah Anda akan terjebak pada pembicaraan yang tidak efisien.

3. Kejelasan atau kejernihan suara


Apa yang Anda sampaikan harus jelas.

Ejaannya artikulasinya benar, bisa didengar dan tidak ada gangguan verbal yang mengganggu.

Anda harus dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, jika harus menggunakan bahasa asing Anda harus memastikan bahwa pronunciationAnda benar.

Jika Anda merasa masih lemah di sini maka Anda harus mau belajar. Anda harus melatih pronunciation Anda sampai mampu mengucapkannya dengan baik.

Kemudian apa yang Anda sampaikan harus bisa didengarkan oleh semua yang hadir dalam presentasi Anda. Tidak peduli apakah Anda menggunakan microphone atau tidak, Anda harus memastikan suara Anda terdengar dengan jelas oleh semuanya.

Yang terakhir jangan bergumam.

Bergumam adalah mengucapkan kata-kata yang tidak memiliki arti seperti ehm, eh, ya, dan lain sebagainya. Ini sangat mengganggu dan menghalangi kejernihan pesan yang Anda sampaikan.

Bahkan bisa jadi audiens akan menganggap Anda tidak menguasai materi yang Anda sampaikan.

Untuk memastikan Anda tidak bergumam yang perlu Anda lakukan adalah pahami bahwa bergumam adalah masalah, miliki keinginan kuat untuk menghilangkan bergumam, kuasai materi yang akan Anda sampaikan dan ganti bergumam dengan diam.

Terakhir untuk menghilangkan bergumam dalam jangka panjang lakukan latihan menghilangkan bergumam dalam komunikasi sehari-hari yang Anda lakukan.


4. Kecepatan Berbicara


Sebelum saya menjelaskan tentang kecepatan berbicara, saya ingin mengajukan pertanyaan sederhana kepada Anda, seberapa cepat Anda berbicara saat melakukan presentasi di depan publik?

Bagi Anda yang mendalami ilmu public speaking, saya yakin Anda tidak akan menemukan kesulitan menjawab pertanyaan ini. Tapi bagi Anda yang sebelumnya belum pernah mendalami public speaking, saya yakin banyak diantara Anda akan mengalami kesulitan menjawab pertanyaan ini.

Tapi perlu saya katakan kepada Anda, memahami bagaimana menggunakan kecepatan bicara dengan baik, adalah penting untuk meningkatkan keterampilan bicara Anda pada level yang lebih tinggi.

Bagaimana mengukur kecepatan bicara?

Ada panduan sederhana untuk mengetahui kecepatan berbicara. Apakah termasuk cepat atau sebaliknya lambat atau normal.

Kurang dari 110 wpm termasuk dalam ketegori rendah. 110 wpm – 150 wpm termasuk dalam kategori berbicara normal. Lebih dari 150 wpm termasuk dalam ketegori cepat.

Dan untuk mengukur kecepatan bicara caranya sangat sederhana yaitu dengan menghitung jumlah kata yang kita ucapkan dalam satu menit.

Namun dalam konteks presentasi ukuran atau standar berbicara normal tidak selalu berlaku. Karena presentasi itu unik. Sebagai presenter yang baik kita harus menggunakan variasi tempo. Kita harus tahu pada kalimat mana kita harus berbicara cepat, pada kalimat mana harus berbicara lambat dan pada kalimat mana kita berbicara secara normal.

Contoh Anda bisa memperlambat apa yang Anda sampaikan saat Anda ingin menekankan sesuatu yang penting dari presentasi Anda, dan bisa mempercepat suara Anda untuk menunjukkan antusias saat menyampaikan sesuatu dalam presentasi Anda.

5. Variasi Nada Suara


Variasi nada suara ini adalah aspek yang akan menjadikan suara Anda enak didengarkan oleh audiens.

Kalau Anda berbicara datar tanpa variasi nada, audiens akan mudah bosan mendengarkan apa yang Anda sampaikan.

Karena itulah variasi nada harus Anda perhatikan dan Anda optimalkan.

Dan terkait itu, maka saat Anda berbicara, Anda harus memperhatikan tinggi rendah nada suara, tekanan pada kata atau kalimat yang Anda sampaikan, serta ritme atau irama.

Ini memang tidak gampang, terlebih jika Anda belum punya jam terbang.

Karena saran saya perbanyak jam terbang, perbanyak melihat video presenter atau pembicara hebat, dengan demikian nantinya Anda akan tahu bagaimana menggunakan variasi nada yang tepat untuk presentasi Anda.

6. Jeda


Steve Jobs, Obama, John F Kennedy adalah beberapa dari banyak presenter kelas dunia yang paham betul bagaimana menggunakan jeda dengan baik.

Jika Anda sering melihat presentasi mereka di youtube, maka Anda akan menyaksikan betapa mereka adalah orang-orang yang piawai dalam menggunakan jeda.

Mengapa jeda itu penting?

Karena jeda dapat memberikan banyak manfaat untuk Anda sebagai pembicara dan audiens sebagai pendengar dalam presentasi Anda.

Bagi pembicara, jeda akan membantu Anda mengontrol kecepatan berbicara, memberikan ruang untuk Anda memikirkan kata atau kalimat yang akan Anda sampaikan, membantu menciptakan rasa penasaran, menciptakan momentem serta mempengaruhi emosi audiens,

Kemudian bagi audiens jeda akan membuat mereka mudah mengikuti presentasi kita, mudah memahami pesan yang Anda sampaikan.

Karena itulah gunakan jeda dengan baik dan optimalkan penggunaannya.

Seperti saat di perhentian kalimat, saat berpikir, saat akan menyampaikan sesuatu yang berharga, saat akan mengajukan pernyataan retoris, saat ingin membuat audiens penasaran atau saat melakukan transisi dari satu point ke point yang berikutnya.

Namun untuk hasil yang maksimal Anda perlu sering berlatih, dan memperbanyak jam terbang, karena semakin tinggi jam terbang dengan sendirinya Anda akan bisa menggunakan jeda dengan optimal.
Kesimpulan

Demikianlah enam hal yang harus Anda optimalkan dalam menggunakan bahasa verbal yaitu penggunaan bahasa, efisiensi penggunaan kalimat, kejelasan dan kejernihan suara, kecepatan berbicara, volume suara dan jeda.

Supaya Anda bisa mengoptimalkan bahasa verbal dengan baik, saran saya lakukan latihan dengan baik.

Percayalah jika ini bisa Anda optimalkan dengan baik Anda akan mampu berbicara dengan baik dan elegan di hadapan audiens.

No comments:

Post a Comment