Suka duka Tim Radio pasti terlewati - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Friday, May 18, 2018

Suka duka Tim Radio pasti terlewati

Menjadi announcer bagi sebagian orang adalah sebuah kebanggaan, khususnya pada usia 30 kebawah. Tidak menutup kemungkinan di usia tersebut loyalitas dan semangat berkecimpung di dunia Radio mampu mendobrak tingkat popularitas . Sebulan siaran jadi penyiar magang saja bisa punya banyak teman dan relasi. Apalagi kalau sudah diangkat menjadi penyiar tetap. Nah kalau kamu jomblo dan ga laku laku, jadilah penyiar!! Hehe

Secara finansial honor penyiar dibeberapa daerah saya akui cukup memprihatinkan. Saya pernah mengelola sebuah Radio di kalimantan Timur pada tahun 2010. Saat itu tugas utama saya adalah menjadikan sebuah Rakom ( radio komunitas ) menjadi Radio Komersil atau LPS lembaga penyiaran Swasta agar bisa memperluas frekuensi dan tentunya legal di mata Hukum. Setengah Tahun pertama saya memegang Radio tersebut, direktur dan komisaris PT hanya bisa memberikan honor Rp.4.000/ jam bagi tiap penyiar. Sementara kami memiliki 9 Penyiar aktif dan 4 penyiar insert. Dengan jam o air Radio 18 jam sehari. Rata rata penyiar mengantongi Hanya 300-400 Ribu sebulan ditambah gaji pokok dibawah Rp.500.000 . Bisa kalian bayangkan dengan kurang dari Rp.800.000 penyiar harus tetap bertahan hidup dan menjaga mood saat siaran.
Cukup membuat saya terkejut sebenarnya, ternyata mereka bisa menjalani hidup dan pekerjaan dengan suka cita. Tapi pertanyaanya Sampai kapan?

Disini akhirnya saya nekat untuk merelakan 80% dari kontrak saya setahun untuk menambah honor mereka. Hal ini saya lakukan bukan karena saya ingin terlihat baik dimata anak buah saya. Tapi justru sebaliknya, saya ingin membuat mereka lebih dihargai dan membuat nyaman mereka. Saya percaya dengan mencukupi kebutuhan mereka , kinerja dan kualitas SDM semakin meningkat. Hal tersebut terbukti di bulan ke 9.
Tim marketing saya langsung di telfon penyedia iklan nasional dan multinasional. Yang sebelumya Radio radio daerah hanya mendapatkan jatah iklan nasional 'jaringan' tiba tiba langsung mendapat kontrak 5 Tahun full tanpa harus sharing dengan Radio lainnya.
Tidak Hanya itu, tawaran media partner untuk konser musik pun mulai berdatangan. Artis dan musisi yang dulunya segan untuk sekedar main ke studio jadi mulai menyempatkan diri setelah acara musik.

Disini ada dua poin yang ingin saya sampaikan, pertama kepada para penyiar penyiar baru . Dan kedua kepada pengelola Radio yang keadaan keuangannya dibawah rata rata.
Berjalanlah bersama sama. Satukan persepsi untuk apa kalian berada di profesi tersebut. Saya yakin hambatan sesulit apapun pasti terlewati.
Semangat :)