Latihan menjadi penyiar - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Saturday, June 16, 2018

Latihan menjadi penyiar

tidak bisa dipungkiri bahwa untuk menjadi announcer atau ancher perlu latihan dan dedikasi yang tinggi. tidak semudah apa yang didengar atau dilihat orang awam. ada hal hal prnting yang perlu dibentuk untuk menjadi seorang penyiar yang handal di bidang broadcasting atau entertaiment. 
kali ini saya akan membagikan apa saja sih yang latihan apa saja yang bisa dilakukan secara personal, tanpa harus melalui proses trainee dari pihak Radio atau televisi
yuk simak.


1. Melatih Artikulasi
Saat latihan bicara, anggap saja kamu sedang ngobrol atau pidato. Atau kalau mau sambil baca teks juga nggak apa-apa. Pastikan setiap kata yang kamu ucapkan jelas. Trus, jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Untuk mengevaluasi, coba rekam suaramu.

2. Terapkan dalam komunikasi sehari hari
ini adalah Trik sederhana yang bisa dilakukan, Biasakanlah berkomunikasi dengan jelas! Misalnya, dengan melafalkan kata-kata dengan benar dan mengontrol kecepatan bicara. 

3. Membiasakan diri dengan kosakata dan susunan bahasa formal
 
Tidak harus 100% digunakan, tapi setidaknya, kalau kamu mendapat kesempatan berbahasa formal seperti kalau lagi presentasi atau diskusi di kelas coba maksimalkan kesempatan tersebut.  
Kenapa? Supaya kamu nggak kaku saat harus berkomunikasi dalam bahasa formal. Penyiar harus punya kemampuan ini,  wajib.

4. Baca koran/Majalah/tabloid dan update berita.
 Seorang penyiar wajib tahu perkembangan berita terkini. Kalau kamu ingin jadi penyiar radio atau presenter musik, kamu juga harus mengikuti perkembangan musik. Minimal tahu, deh, lagu-lagu hits lokal dan internasional yang terbaru. 

 5. Perluas wawasan.
 Selain paham info-info terkini, pengetahuan umum seorang penyiar juga mesti luas, apalagi penyiar sering membahas berbagai macam hal. Wawasan bisa kamu dapat dari beragam sumber, seperti media, blog, buku, film, pergaulan, dan lingkungan sekitar. Yang penting kamu harus proaktif untuk memperkaya wawasan.

6. Latihan presenting di depan kaca
 Latihan ini bertujuan untuk melatih gestur dan ekspresi kamu, khususnya kalau kamu mau jadi MC. Lebih afdol lagi kalau latihannya direkam kamera, supaya kamu bisa mengevaluasi diri. Kadang kita nggak sadar, lho, dengan gerakan dan mimik diri sendiri. Misalnya, ternyata tangan kamu terlalu banyak bergerak saat ngomong, atau punya kebiasaan mengangkat-angkat alis saat gugup. Nah, gestur dan ekspresi ini bisa kamu latih supaya lebih sesuai.

7. Sering “mempelajari” penyiar televisi dan radio
Gimana, sih, cara supaya bisa tahu ekspresi dan gestur yang tepat atau intonasi dan penyampaian yang sesuai? Ya, dengan memperhatikan langsung para profesional, dong. Luangkan waktu kamu untuk memperhatikan dan “mempelajari” mereka di radio, TV, atau live event. Trus, punya penyiar idola, sih, boleh-boleh aja. Tapi saran saya, “pelajari” sebanyak-banyaknya penyiar atau pembawa acara yang bagus, supaya kamu punya banyak referensi.

8. “Bermain” merangkai kata. Cara mainnya kira-kira begini: pilih empat kata random yang nggak nyambung, misalnya, beruang, makeup, Taylor Swift, dan DPR. Trus, silahkan cuap-cuap merangkai sebuah cerita dengan menggunakan empat kata ini, dengan durasi sekitar 2 menit. Permainan ini bisa mengasah kreativitas, pengetahuan, improvisasi, serta memperluas perbendaharaan kata kamu.

9. Berlatih live report. Kalau kamu tertarik jadi penyiar atau pembawa acara berita, coba, deh, latihan seolah-olah kamu sedang melaporkan dari lokasi kejadian breaking news. Kalau lebih tertarik kepada bidang lifestyle, coba kamu (pura-puranya) bikin reportase event musik atau liputan gaya hidup. Soalnya, kalau mendaftar jadi penyiar, biasanya kamu akan dites praktek live report seperti ini.