Pola pikir mengelola Radio komersil - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Monday, October 10, 2011

Pola pikir mengelola Radio komersil

Pernah salah seorang rekan bertanya, "Apakah ada yang namanya ilmu Radio Management?". Saya jawab, "Tidak ada. Karena yang ada adalah ilmu Management, yang diaplikasikan ke dalam bidang radio siaran". Jadi kalau anda seorang manajer radio, maka sebenarnya apa-apa yang anda pikir dan lakukan dalam mengelola memang tidak berbeda dengan bisnis lain. Tidak benar kalau dikatakan bahwa bisnis radio adalah bisnis yang berbeda, sehingga dikatakan ilmu mengelola radio menyimpang dari kaidah-kaidah ilmu manajemen. Kalimat ini hanyalah merupakan pembenaran atas kelemahan sendiri, karena pantas untuk dimaklumi juga apabila kita melihat kilas balik sejarah kelahiran radio swasta di Indonesia yang menunjukkan bahwa kelahirannya bukan disebabkan oleh dorongan bisnis, melainkan untuk kepentingan perjuangan (menumbangkan rezim orde lama membuka jalan bagi rezim orde baru) dan kesenangan belaka alias hobby.

Manajemen

Banyak sekali definisi "Management" dalam kepustakaan, tetapi yang paling umum dan cukup jelas menurut saya adalah berdasarkan definisi Prentice Hall yaitu "Management is the activity of getting things done with aid of people and other resources" atau "Manajemen adalah aktivitas menyelesaikan tuntassesuatu dengan bantuan orang-orang dan sumber daya yang lainnya. Jadi yang jelas kata kuncinya adalah: 1. Sesuatu Tujuan; 2.Team/Organisasi/Manusia; 3. Alat/Bahan/Dana. Ibaratnya sebuah orkestra, dimana dirigen selain memimpin juga mengatur team pemain musik dengan peralatannya demi tujuan memperdengarkan musik yang terbaik kepada para penikmatnya. Maka aktifitas management memerlukan pula seorang yang mampu memimpin dan mengatur (to lead and manage) sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Jadi, hampir semua aktivitas memerlukan manajamen, tergantung dari size of the company, selama ada tujuan/sasaran.

Ruang lingkup yang selalu jadi perhatian dalam management secara umum adalah bidang: 1. Produksi (Manufacturing); 2. Sumber Daya Manusia(Human Resources); 3. Penyebaran/Distribusi(Disemmination/Distribution); 4. Keuangan (Finance). Tinggal tergantung bidang usaha apa, maka perhatiannya akan lebih diutamakan pada salah satupoint yang sesuai dari keempat point diatas. Misal, kalau bidang usaha Bank, maka tentu Keuangan (butir empat) akan lebih diutamakan, sementara bidang Produksi barangkali malah ditiadakan. Misal, kalau bidang usahanya Pabrik Mobil, maka keempat butir itu semuanya harus mendapat perhatian dengan lebih pada Produksi. Misal, kalau bidang usahanya Distributor bahan makanan, maka fokusnya pasti pada Saluran Distribusi dan Sumber Daya Manusia. Bagaimana kalau bidang Radio Siaran?

Ruang Lingkup Manajemen Radio

Dari empat butir ruang lingkup, maka tentu saja ruang lingkup manajemen radio akan membagi porsi perhatian sama rata dengan sedikit lebih pada Distribusi dan Produksi. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya bisnis radio itu terletak pada "pendengar"-nya. Siaran radio tanpa pendengar tidak akan berarti apa-apa bukan? Padahal pendengar itu hanya bisa datang menjadi pendengar radio yang setia, apabila kualitas distribusi signal-nya baik dan materi yang dibawa oleh signal tersebut juga baik dan mengena. Selanjutnya, dalam rangka meraih pendengar itu pula diperlukan sumber daya manusia yang handal yang didukung pula pengelolaan keuangan yang baik. Barulah setelah memiliki pendengar, maka air-time dari stasiun radio itu menjadi berharga untuk dijual kepada (calon) pemasang iklan.

Fungsi Manajemen

Pada intinya ada tiga fungsi manajemen: 1. Planning (Perencanaan); 2.Operating (Pengoperasian); 3. Controling (Pengendalian). Terkadang ada juga yang bilang lima fungsi manajemen, karena fungsi Operating dipecah lagi menjadi fungsi Commanding (Penginstruksian), Organizing (Pengorganisasian),Coordinating (Pengkoordinasian). Masih banyak lagi teori lainnya pada akhir-akhir ini, namun pada dasarnya hanya "kembangan" dari tiga fungsi prinsip. Atas dasar fungsi manajemen yang ini pula pengelolaan radio dilakukan.

1. Planning

Kalau sudah diketahui pendengar seperti apakah yang akan dituju (sasaran pendengar), maka dibuatkan Planning (Perencanaan) bagaimana cara mencapainya, bagaimana strateginya, apa yang harus dihindari. Untuk itu bagaimana organisasi dan team kerja yang dibutuhkan, dengan kemampuan seperti apa sumber daya manusianya, dengan alat yang bagaimana, membutuhkan waktu berapa lama, apa kendalanya, bagaimana mengatasi kendala. Kemudian yang terakhir, berapa uang yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, berapa lama uang itu akan kembali (kalau itu merupakan investasi), kapan uang itu harus turun/dicairkan dsb. Planningharuslah dibuat sebaik mungkin dengan semua pertimbangan dan kemungkinan.

2. Operating
Ketika rencana sudah matang maka sekarang masuk ke implementasi yaituOperating (Pengoperasian). Dalam tahap ini, semua rencana dijalankan secara disiplin. Tetapi tentu saja keadaan di lapangan memerlukan penyesuaian. Artinya kalaupun diperlukan penyesuaian, tetap harus dilakukan dengan tidak keluar jalur utama/strategi yang sudah direncanakan. Misal, strategi yang sudah direncanakan adalah dengan "memasang lagu tahun 80-an akan terbentuk pendengar yang sekarang (pada tahun 2007) berusia 40 tahunan". Tetapi ternyata koleksi lagu di studio yang banyak tersedia adalah lagu tahun 2000-an. Maka salah apabila dipaksakan untuk memasang lagu tahun 80-an dicampur dengan lagu tahun 2000-an. Yang benar anda harus mencari jalan lain (cara lain, atau acara lain) untuk tetap bisa menarik perhatian target audience yang sudah ditetapkan dalam strategi untuk menjadi sasaran pendengar (target audience). Misal, Barangkali bisa ditemukan cara non-musik tetapi tetap mampu menarik minat orang usia 40 tahunan.

3. Control
Apapun yang telah dilakukan dalam tahap Operating, harus selalu di-reviewapakah tujuan/sasarannya tercapai sesuai rencana. Kalau ternyata sesuai, maka eksekusinya bisa dilanjutkan seperti yang sudah dilakukan. Kalau ternyata sasaran tak tercapai atau menyimpang, maka perlu diperdalam apakah kesalahan terjadi pada rencana (Planning), pada eksekusinya, atau pada detil dari eksekusi. Misal, direncanakan untuk membuat sebuah acara "masak" untuk menarik kelompok pendengar wanita ibu-ibu, yang dibawakan seorang koki wanita Ibu pula. Setelah diimplementasikan ternyata tidak terbentuk pendengar ibu-ibu seperti yang direncanakan. Maka kemungkinannya, bisa saja gagasan acara memasak itu tak tepat, atau juru masaknya sebaiknya justru laki-laki (koki di restaurant terkemuka), atau bisa juga kesalahannya terjadi karena menu makanan yang ditampilkan tak sesuai dengan selera dan lain sebagainya. Apabila sudah yakin akan kesalahan tersebut, maka dilakukan langkah koreksi dengan pengendalian (kontrol terhadap implementasi) yang tepat agar dipastikan kali ini bisa lebih berhasil menjaring kelompok target audience.

Ingat

Langkah-langkah Planning, Operating, dan Control ini berlaku untuk semua ruang lingkup dalam manajemen: Produksi, Sumber Daya Manusia, Distribusi, dan Keuangan

No comments:

Post a Comment