REX [ Radio Expose ] atau promo program - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Wednesday, October 5, 2011

REX [ Radio Expose ] atau promo program


Promo acara bagi sebuah program di radio merupakan hal yang sangat penting.

Ibaratnya, ia sebagai alat pengingat, “woro-woro” atau pengumuman bagi pendengar yang belum tahu atau barangkali lupa dengan keberadaan program tersebut.

Sayangnya, tidak jarang pengelola program kurang maksimal dalam pembuatannya.

Yang seringkali terjadi, promo acara terlalu panjang dan detail sehingga malah membuat pendengar dibebani informasi terlalu panjang.  

Pembuat promo lupa bahwa radio bersifat selintas dan anti detail. Apabila yang disampaikan terlalu panjang dan rinci, justru malah akan menyulitkan pendengar untuk mengingat informasi yang baru saja ia dengar.  

Idealnya promo acara di radio berdurasi maksimal 1 menit saja.

Itupun cukup point terpenting dari program yang dipromokan. Bisa dalam bentuk narasi yang disampaikan oleh penyiar, baik dalam bentuk rekaman atau  live, atau bisa juga cuplikan dari acara tersebut. Biasanya yang terakhir ini (cuplikan / dummy acara) jauh lebih efektif dan mudah diingat oleh pendengar.

Hal kedua, yang kadang terabaikan saat pembuatan promo acara juga masih berkaitan dengan sifat radio yang selintas.

Masalah pengulangan informasi  jadwal waktu tayang acara.

Ya, pengulangan.

Tidak hanya satu-dua kali, kita mungkin pernah mengalami kejadian ketika mendengar sebuah promo program yang sangat menarik, ternyata di akhir promo kita baru tersadar belum mencatat atau mengingat di memori kita kapan waktu penayangan program itu.

Bukannya si pembuat promo tidak menyebutkan waktunya. Ia mungkin sudah menginformasikan itu di awal promo. Tapi ia terlupa untuk mengulang kembali informasi waktu tayangnya di bagian akhir promo.

Jangan lupa,  bisa jadi pendengar saat di awal-awal masih konsentrasi dengan isi atau gambaran dari acara yang sedang dipromosikan atau barangkali ia belum mendengarkan  atau konsentrasi dari awal. Sehingga ketika jadwal waktu penayangan hanya disampaikan di awal, pendengar masih belum 100 persen “ngeh”, bahasa Jawanya.

Oleh karena, tidak ada salahnya, untuk mengulang kembali informasi jadwal waktu penayangan program yang sedang dipromokan di bagian akhir dari promo acara. Sehingga tidak akan terjadi pendengar sampai  “ngedumel” baik di dalam hati mapun terucap, karena belum sempat mencatat atau mengingat kapan waktu penayangan acara yang dia tunggu-tunggu tadi

No comments:

Post a Comment