Kreatif dooonngg!!! - So Behind The Microphone

Headlines Articles

Sunday, October 9, 2011

Kreatif dooonngg!!!

Sering kita mendengar ungkapan: “waah.. loe ngga kreatip siiih“. Kata creativesepertinya sudah sangat populer, tetapi tidak banyak dari kita yang tahu persis apa sih sebenernya kreatif itu? Banyak orang yang berpendapat bahwa melakukan sesuatu atau membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, itu artinya kreatif.

Kalau definisinya seperti itu, maka kalau saya menghadiri undangan resepsi pesta perkawinan dengan memakai setelan jas lengkap dengan dasinya, tetapi saya memakai celana pendek dan memakai sepatu dengan kaus kaki yang sebelah kanan berwarna kuning dan yang sebelah kiri berwarna merah, apakah itu bisa disebut sebagai kreatif ? atau malah dibilang gila atau paling tidak akan disebut sebagai eksentrik?

Dalam membuat acara-acara untuk siaran di televisi atau di radio, sering parabroadcaster berpikir untuk membuat acara yang kreatif. Arah berpikirnya pastilah membuat acara atau produksi (untuk disiarkan) yang belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya. Kadang ketemu idee lain daripada yang lain tapi jadinya aneh. Lalu kalau tidak ketemu, akhirnya tiru sajalah.

Nothing New

Apabila kita berpikir untuk membuat sesuatu yang “baru”, sebenarnya perlu kita semua sadari terlebih dahulu bahwa “nothing new under the sun” (di dunia ini tidak ada yang benar-benar baru). Kalau saat ini kita sangat terpesona dengan misalnya, komputer, sebenarnya ini hanyalah pengembangan dari kalkulator. Sedangkan kalkulator merupakan pengembangan dari sempoa (alat hitung tradisional cina) dst. bisa kita tarik mundur sampai ke jaman manusia purba. Kalau anda melihat mobil balap F-1 yang paling canggih sekalipun, sebenarnya itu bukanlah hal baru. Kalau mau, Anda bisa telusuri sejarahnya hingga sampai kepada gerobak atau kuda. Jadi, apa yang mau saya sampaikan disini sebenarnya, hanya Tuhan saja yang mampu menciptakan sesuatu yang benar-benar baru.

Contoh, ada seorang pelukis yang dinilai kreatif. ia menggambar di atas kanvasnya seekor kerbau yang berkaki 12. Benar-benar baru-kah hal itu? Tidak. Karena, penyebab ia mampu menggambar kerbau seperti itu, dikarenakan ia sudah pernah melihat sebelumnya bahwa kerbau selalu memiliki kaki 4.

Sesungguhnya, apa yang manusia mampu lakukan hanyalah mengembangkan dari apa yang sudah ada sebelumnya. Artinya, manusia tidak pernah bisa membuat sesuatu yang benar-benar baru. Manusia hanya bisa “melakukan pembaharuan atau hanya bisa memperbaharui/memodifikasi ”.

Bagaimana produser film box office Hollywood: Alien (1979), bisa sampai kepada gagasan membuat film tersebut? Itu disebabkan pada tahun-tahun sebelumnya sudah ada terlebih dahulu film box office: Jaws (tentang Terror Ikan Hiu raksasa - 1975). Lalu si produser film berkata: “Saya ingin membuat film dengan cerita seperti Jaws namun peristiwanya terjadi di ruang angkasa dan bukan di laut”. Maka hasilnya sama-sama kita tahu bahwa film Alien, tentang terror makhluk asing di ruang angkasa, juga berhasil mencetak box office.

Bukan Sekedar Memperbaharui

Kata “memperbaharui” mempunyai makna menghasilkan sesuatu dengan perbaikan agar menjadi lebih baik atau lebih bernilai. Dan ini wajar saja, bukan? Tentu bukanlah pembaharuan namanya, kalau tidak menjadi lebih baik atau lebih bernilai (value added). Value added tidak harus nilai uang, tetapi bisa juga misalnya proses menjadi lebih mudah/lebih cepat atau kenikmatan bertambah atau daya tarik meningkat atau fungsinya menjadi lebih banyak dsb.

Saya melihat di pasar ada orang yang menjual gantungan kunci mobil yang harga normalnya Rp15.000. Ketika saya akan beli, orang itu menawarkan gantungan kunci yang bentuknya agak sedikit berbeda tetapi berfungsi sekaligus juga sebagai sebuah senter kecil dengan 1 baterai AAA. Harganya Rp18.500. Sungguh menarik. Langsung saya membeli gantungan kunci dengan senter kecil tersebut. Karena memang di dalam mobil malam hari, kalau ada barang kecil yang jatuh, saya selalu membutuhkan senter untuk mencari-cari.

Inilah salah satu contoh sebuah kreatifitas. Gantungan kunci biasa namun diperbaharui fungsinya bisa menjadi sebuah senter kecil, dimana senter kecil itu merupakan kebutuhan juga dari si pemakai gantungan kunci. Senter kecil pada gantungan kunci tersebut adalah sebuah tambahan nilai (value added) bagi si pemakai. Si penjual pun senang karena bisa menjual gantungan kunci dengan harga lebih mahal.

Jadi, kreatif itu bukanlah asal sekedar membuat sesuatu yang baru atau lain daripada yang lain yang belum pernah dilakukan. Seseorang disebut kreatif apabila ia mampu melakukan (atau menghasilkan) sesuatu yang unik, tetapi juga mempunyai nilai tambah bagi sasaran pasarnya (si pemakai/user).

Acara / Siaran yang Kreatif

Hal yang sama seharusnya bisa dilakukan, kalau kita siaran ataupun memproduksi suatu acara. Cukup kita perhatikan di sekeliling kita, apa saja sih siaran yang biasa-biasa dilakukan oleh stasiun-stasiun (TV / Radio) lain ataupun stasiun kita sendiri sehari-hari. Kemudian kita perhatikan pula bagaimana sih biasa-biasanya sikap pemirsa / pendengar ketika mengikuti siaran kita. Nah setelah itu mulailah kita berpikir, nilai-tambah apa yang bisa kita berikan kepada pendengar / pemirsa kita. Barulah tahap selanjutnya kita berpikir lagi, bagaimana caranya kita memproduksi dan menyajikannya kepada para pemirsa / pendengar agar mereka merasakan manfaat adanya nilai-tambah itu.

Ibaratnya, gantungan kunci biasa itu adalah siaran kita yang biasa. Sedangkan nilai-tambah senter kecil pada gantungan kunci, adalah nilai-tambah yang harus kita pikirkan agar acara kita lebih bermanfaat bagi pendengar / pemirsa.

Misal, setelah Anda perhatikan, semua acara siaran hiburan di radio / tv biasanya selalu mengajak pendengar / pemirsa-nya mengirimkan sms, baik itu pertanyaan ataupun jawabannya. Kalau anda mau kreatif, bukanlah dengan membuat acara baru namun masih juga mengajak pendengar / pemirsanya mengirimkan sms. Karena kalau seperti itu, tidak ada yang berubah dari sisi si user (pendengar / pemirsa), tidak ada nilai tambah bagi si user. Itu sih belum cukup kreatif namanya. Jadi bagaimana dooong?

Kalau saya jadi Anda, dengan dasar pemikiran, bahwa kalau kita meminta dan mengajak pendengar / pemirsa untuk mengirimkan sms, itu artinya sama saja kita meminta pendengar / pemirsa untuk mengurangi jumlah pulsa yang dimilikinya. Maka... kalau saja acara ini saya modifikasi sehingga apabila ia mengirimkan sms-nya pada siaran / acara ini justru bisa membuat pulsa pendengar / pemirsa Anda malah bertambah, maka ini barulah gagasan kreatif!

Bayangkan, mengirimkan sms dalam acara siaran Anda tapi justru membuat pulsa si pengirim malah bertambah!!! Itu merupakan value added (nilai tambah) bagi users. Kreatif sekalee..!!! Sangat memenuhi syarat idee yang yang kreatif: Memodifikasi apa yang sudah ada, menghasilkan sesuatu yang unik dan mempunyai nilai tambah bagi sasaran pasar/users (Pemirsa / Pendengar)!

Selanjutnya tinggal berpikir lagi, bagaimana cara memproduksi acara siaran dengan gagasan seperti itu, bukan ? Siapa tahu Telkomsel / Indosat mau sponsorin.

No comments:

Post a Comment